FILSAFAT PENDIDIKAN 1
1.
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
2.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3.
Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4.
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik.
5.
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di
sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan.
6.
Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7.
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama
guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8.
Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9.
Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
VAKSINASI
Pada mata
kuliah Filsafat Pendidikan yang saya ikuti pada hari selasa 25 September 2018
bersama Pak Aniq di mata kuliah Filsafat Pendidikan.Pertemuan ini langsung
menarik perhatian saya dikala beliau sedikit membahas tentang ketidaksukaan
beliau terhadap Vaksinasi yang diberikan ke anak,tetapi beliau lebih memilih
ASI yang jauh lebih baik daripada Vaksinasi. Di masyarakat ada juga yang tetap
memberikan vaksinasi terhadap anak mereka, dimana mereka memang membutuhkan dan perlu vaksinasi
untuk anak mereka. Untuk kelompok antivaksin seringkali mengabaikan
aspek pencegahan terhadap penyakit dan hanya mengutamakan aspek pengobatan
penyakit (kuratif) saja. Mereka menganggap bahwa tuntunan Islam dalam masalah
kesehatan hanyalah perintah untuk berobat setelah jatuh sakit. Pendapat
tersebut tidak benar karena Islam amat menekankan aspek pencegahan terhadap
berbagai hal yang menimbulkan potensi kerusakan di masyarakat, baik itu
kerusakan fisik maupun non-fisik. Misalnya larangan mendekati zina (Al Qur'an
surat Al Isra 17:32). Pendapat para
ulama mengenai vaksinasi
Perlu
diketahui bahwa vaksinasi bukan hanya dilaksanakan di Indonesia namun juga
dilaksanakan di lebih dari 190 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara
muslim. Sampai saat ini tidak pernah terdengar seorang pun dari ulama-ulama di
negara-negara muslim itu yang melarang diberikannya vaksinasi kepada bayi dan
anak di negaranya. Sebagai contoh Syaikh Abdullah Bin Bazz seorang mufti dari
Saudi Arabia membolehkan vaksinasi. DR Yusuf Al Qaradhawy ulama alumni Al Azhar
dan kini tingal di Qatar pun membolehkan imunisasi. Bahkan beliau banyak
menyerahkan masalah ini kepada para dokter yang menguasai ilmu vaksinologi
secara mendalam dan kemudian beliau berikan fatwa terhadap apa yang diungkapkan
para dokter. Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia pun merekomendasikan
pemberian imunisasi. Kalau para ulama di
tingkat internasional saja membolehkan vaksinasi lalu mengapa ada orang yang
bukan ulama malah mempermasalahkan bolehnya vaksinasi dalam Islam. Adapun
pendapat sebagian kelompok Islam yang mengatakan vaksinasi dilarang dalam Islam
karena menggunakan kuman yang disuntikkan ke dalam tubuh sehingga berpotensi
membahayakan tubuh, adalah pendapat yang
tidak berlandaskan ilmu dan hanya berdasarkan zhan atau prasangka belaka.
Mereka berpendapat begitu tanpa bekal ilmu pengetahuan yang memadai mengenai
vaksin dan vaksinasi. Padahal Islam
melarang umatnya untuk berprasangka, karena sebagian prasangka adalah dosa.
Saat ini ada sebagian orang yang bukan ahlinya namun seringkali berkomentar
mengenai sesuatu yang tidak difahaminya secara mendalam.
Masalah enzim babi dalam proses pembuatan vaksin
Salah satu
persoalan yang sering dipermasalahkan mengenai kehalalan vaksin adalah
digunakannya enzim tripsin dari babi selama pembuatan beberapa jenis vaksin
tertentu. Perlu diketahui bahwa vaksin
yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator hanya sebagian kecil saja dari
semua jenis vaksin yang ada. Seringkali masalahnya ada pada perbedaan
persepsi. Sebagian besar orang mengira bahwa proses pembuatan vaksin itu
seperti orang membuat puyer. Bahan-bahan yang ada semua dicampur jadi satu,
termasuk yang mengandung babi, dan kemudian digerus menjadi vaksin. Hal semacam
ini adalah persepsi keliru mengenai proses pembuatan vaksin di era modern ini.
Bila prosesnya demikian sudah tentu hukum vaksin menjadi haram.
Dengan
demikian isu bahwa vaksin mengandung babi menjadi sangat tidak relevan dan isu
semacam itu timbul karena persepsi yang keliru pada tahapan proses pembuatan
vaksin. Majelis Ulama Indonesia sudah mengeluarkan fatwa terhadap vaksin
meningitis dan polio oral serta injeksi yang pada proses pembuatannya
menggunakan katalisator dari enzim tripsin babi bahwa vaksin-vaksin tersebut
boleh digunakan jika belum ada alternatif lain sebagai penggantinya. Sedangkan
Majelis Ulama di Eropa, Negara-negara Timur Tengah, dan Amerika bahkan
mengeluarkan sertifikat halal untuk beberapa vaksin yang menggunakan enzim babi
sebagai katalisator namun pada produk akhir tak dijumpai lagi adanya tripsin
babi ini.
Menurut
saya untuk masalah Vaksinasi yang ada dalam masyarakat Indonesia masih ada yang
Pro dan Kontra atau dua sisi yang berbeda kita harus bisa memahami terlebih dahulu
persepsi dari Vaksinasi itu sendiri yang bisa dikatakan Halal oleh MUI dan bisa
digunakan, namun ada juga yang beranggapan Haram dan tidak boleh digunakan,
kembali lagi ke pendapat dan kepercayaan orang masing-masing dan sesuai
kebutuhan serta kepentingannya. Diharapkan dengan kampanye positif tentang
imunisasi termasuk yang terkait dengan masalah ideologis keagamaan maka mereka
yang masih ragu bisa diyakinkan bahwa vaksinasi itu halal dan aman dan tidak
ada seorang pun ulama di negara-negara muslim melarang program vaksinasi ini.
https://gurumuda18.blogspot.com/2018/09/luar-biasanya-ganja-sisi-depan-belakang.html?m=1
https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/09/belajar-hidup-dari-realitas-kehidupan.html?m=1
https://apinz97.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
https://melindapangestika.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/09/pemahaman-imunisasi-atau-vaksin-dari.html?m=1
http://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/09/definisi-kata-kekerasan-kata-kekerasan.html?m=1
http://doelgemok.blogspot.com
https://elisae552.blogspot.com
http://belajardengandhan.blogspot.com/2018/09/chapter-1-belajar-hidup-hidup.html
http://indonesiamasakinii.blogspot.com/2018/09/salah-satuhal-yang-bisa-saya-dapat-dari.html?m=1
http://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://ulfahfitriasetiyani.blogspot.com/?m=1
http://ririspipit.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://putricandra30.blogspot.com/2018/09/asi-lebih-baik-dari-pada-vaksin.html?m=1
http://julianindahp30.blogspot.com/?m=1
http://istikholah2112.blogspot.com/?m=1
http://fidamore.blogspot.com/2018/09/perempuan-istimewa.html
http://riistha.blogspot.com/2018/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html
http://dwinuvita.blogspot.com/2018/09/asi-ekslusif-lebih-baik-dari-pada-vaksin.html
https://15120480dhitafajarsetyarini.blogspot.com/b/post-preview?token=APq4FmB_-sv9O1zO9qDn_FpoQmkdi_0re1DNJCBNGUVwewOtPZeceIEc1oUUPT3Db_iAGJTItlXGAyU4ho1Gz9Fmm5bVKUKTbMQ9Aw5UyYxLm5fD7X3NCfIzEeRlhmBJGVlm0vFKPMWa&postId=6775332954169038523&type=POST&m=1
http://rischadwiarianti.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
http://anugrahilmuku.blogspot.com/2018/09/pengertian-perubahan-sosial-perubahan.html?m=1
http://masamah08.blogspot.com/2018/09/keistimewaan-wanita.html
http://esttitihapsari.blogspot.com/2018/09/pola-pikir-yang-sal.html?m=1
https://adesitadeodora.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan-1.html
http://anggitanurohmahnoviyanti.blogspot.com/2018/09/kode-etikguru-1.html
http://nurularrifah.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan-1.html
https://haniffaizahblog.blogspot.com/2018/09/berpikir-ngeres-seberapa-sering-anda.html?m=1
http://nurulkhoimah.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filsafat-pendidikan.html
http://ninuland.blogspot.com/2018/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=1
http://lisaarianadewi.blogspot.com/2018/09/pertemuan-ke-2-filsafat-pendidikanpada.html?m=1
http://diarykusuma.blogspot.com/2018/09/sisi-lain-vaksin-dari-hukum-islam.html?m=1
http://anditadp.blogspot.com/search/label/PAHAM%20MATERIALISME?m=0
https://gurumuda18.blogspot.com/2018/09/luar-biasanya-ganja-sisi-depan-belakang.html?m=1
https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/09/belajar-hidup-dari-realitas-kehidupan.html?m=1
https://apinz97.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
https://melindapangestika.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/09/pemahaman-imunisasi-atau-vaksin-dari.html?m=1
http://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/09/definisi-kata-kekerasan-kata-kekerasan.html?m=1
http://doelgemok.blogspot.com
https://elisae552.blogspot.com
http://belajardengandhan.blogspot.com/2018/09/chapter-1-belajar-hidup-hidup.html
http://indonesiamasakinii.blogspot.com/2018/09/salah-satuhal-yang-bisa-saya-dapat-dari.html?m=1
http://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://ulfahfitriasetiyani.blogspot.com/?m=1
http://ririspipit.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html
https://putricandra30.blogspot.com/2018/09/asi-lebih-baik-dari-pada-vaksin.html?m=1
http://julianindahp30.blogspot.com/?m=1
http://istikholah2112.blogspot.com/?m=1
http://fidamore.blogspot.com/2018/09/perempuan-istimewa.html
http://riistha.blogspot.com/2018/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html
http://dwinuvita.blogspot.com/2018/09/asi-ekslusif-lebih-baik-dari-pada-vaksin.html
https://15120480dhitafajarsetyarini.blogspot.com/b/post-preview?token=APq4FmB_-sv9O1zO9qDn_FpoQmkdi_0re1DNJCBNGUVwewOtPZeceIEc1oUUPT3Db_iAGJTItlXGAyU4ho1Gz9Fmm5bVKUKTbMQ9Aw5UyYxLm5fD7X3NCfIzEeRlhmBJGVlm0vFKPMWa&postId=6775332954169038523&type=POST&m=1
http://rischadwiarianti.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan.html?m=1
http://anugrahilmuku.blogspot.com/2018/09/pengertian-perubahan-sosial-perubahan.html?m=1
http://masamah08.blogspot.com/2018/09/keistimewaan-wanita.html
http://esttitihapsari.blogspot.com/2018/09/pola-pikir-yang-sal.html?m=1
https://adesitadeodora.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan-1.html
http://anggitanurohmahnoviyanti.blogspot.com/2018/09/kode-etikguru-1.html
http://nurularrifah.blogspot.com/2018/09/filsafat-pendidikan-1.html
https://haniffaizahblog.blogspot.com/2018/09/berpikir-ngeres-seberapa-sering-anda.html?m=1
http://nurulkhoimah.blogspot.com/2018/09/pemikiran-filsafat-pendidikan.html
http://ninuland.blogspot.com/2018/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=1
http://lisaarianadewi.blogspot.com/2018/09/pertemuan-ke-2-filsafat-pendidikanpada.html?m=1
http://diarykusuma.blogspot.com/2018/09/sisi-lain-vaksin-dari-hukum-islam.html?m=1
http://anditadp.blogspot.com/search/label/PAHAM%20MATERIALISME?m=0
Komentar
Posting Komentar